Selasa, 01 Desember 2015

SENSUS POHON KELAPA SAWIT PADA TANAMAN MENGHASILKAN



SENSUS POHON KELAPA SAWIT PADA TANAMAN MENGHASILKAN

Sensus pohon pada areal TM diperlukan untuk mengetahui jumlah pohon(kerapatan tanaman) per hektar dilakukan setiap 5 tahun, hal ini agar data jumlah pohon termonitor, sehingga tidak salah dalam menentukan kebijaksanaan operasional, terutama pemupukan.  Monitoring dengan menggunakan stipple card dilakukan setiap bulan.
Sensus pokok kelapa sawit adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan sawit yang sebenarnya dalam areal atau dalam perkebunan sering di sebut dengan istilah blok.  

Adapun tujuan hasil sensus adalah kemudahan mengelola kebun, antara lain :
1. Mengetahui jumlah pokok, termasuk keperluan pokok sisipan yang masih diperlukan
2. Mengetahui jumlah pokok sakit / abnormal
3. Mengetahui jumlah pokok mati / kosong
4. Mengetahui data parit baik ukuran panjang dan lebarnya
5. Mengetahui jumlah kebutuhan sarana fisik (jalan, jembatan, titi panen, dll.)
6. Mengetahui jumlah pupuk yang akan di butuhkan

Cara melakukan sensus pokok kelapa sawit adalah :

1. Petugas sensus berjalan di pasar rintis dan arah berjalan menurut arah barisan kelapa sawit.
2. Pada saat berjalan petugas melakukan pengamatan sensus terhadap :
 *   4 (empat) barisan pokok untuk TBM tahun I dan TM.
 *   2 (dua) barisan pokok untuk TBM tahun II dan III.
3. Satu tim sensus terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu 1 (satu) petugas pencatat dan 1 (satu) petugas pengecat/penghitung.
4. Cara  kerja  petugas  pencatat (A)  dan  petugas  pengecat (B) :

 1          ------------------------------------
 2   B -->   ------------------------------------    <-- A
 3          ------------------------------------
 4           ------------------------------------

5. Petugas A mensensus 4 barisan pokok I (baris 1,2,3,4) dan langsung menuliskan hasil perhitungan pokok di pelepah dengan pensil.  Penomoran hasil perhitungan seperti contoh di bawah ini :

 2   ---> nomor barisan   
 32 --->  n jumlah pokok hidup 
 1   --->    n jumlah pokok mati/kosong 

6. Petugas B langsung mengecat hasil sensus pada 4 pokok terluar pada 4 baris I tadi sesuai dengan tulisan yang dibuat oleh petugas A.

Demikian seterusnya sampai semua baris dalam blok yang akan di sensus selesai di sensus pokok kelapa sawit yang ada. biasanya satu tim dapat mengerjakan 20-30 ha/Hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar