Selasa, 01 Desember 2015

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

 PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
1.    Pengendalian Hama
Hama utama yang dijumpai pada TBM, antara lain :
§  Hama ulat pemakan daun kelapa sawit (UPDKS), yaitu ulat api (Sethosea asigna, Setora nitens, Darna trima, Darna diducta, Darna brodleyi, Birthosea bisura), ulat kantong (Mahasena corbetti, Metisa plana)
§  Kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros)
§  Tikus dan babi hutan memakan umbut/pucuk tanaman
§  Menanam beberapa tumbuhan yang bermanfaat dalam pengendalian UPDKS sebagai inang predator UPDKS, yaitu : Euphorbia heterophylla, Borreria alata, Cassia tora, Turnera subulata.
§  Penggunaan insektisida sistemik diupayakan sebagai tindakan terakhir dan dipilih jenis yang aman terhadap lingkungan.
§  Pengendalian hama tikus dapat  dilakukan dengan cara antara lain : secara mekanis yakni dengan cara merusak sarangnya dan pengasapan/ emposan serta membunuhnya pada saat hama tikus keluar dari sarangnya.
§  secara biologis yakni menggunakan masuh alami atau predator seperti  burung hantu, kucing, ular.
§  Pengendalian  Kumbang Oryctes rhinoceros
§  Upaya pencegahan yang dapat menghambat perkembangan larva Oryctes rhinoceros adalah penutupan batang kelapa sawit bekas replanting dengan kacangan penutup tanah secepat mungkin.pengumpulan kumbang secara manual dari lubang gerekan pada kelapa sawit, dengan menggunakan alat kail dari kawat. penghancuran tempat peletakkan telur secara manual dan dilanjutkan dengan pengumpulan larva untuk dibunuh, apabila jumlahnya masih terbatas.
§  pemberantasan secara kimiawi menaburkan insektisida butiran karbosulfan sebanyak (0.05-0.10 g bahan aktif per pohon, setiap 1-2 minggu) atau 3 butir kapur barus/pohon, setiap1-2 kali/bulan pada pucuk kelapa sawit.
§  Penangkapan kumbang dengan menggunakan ferotrap yang diisi feromon. Satu ferotrap digunakan untuk areal seluas 1-2 ha selama 2 bulan.
2.     Pengendalian Penyakit
Penyakit utama yang dijumpai pada TBM, antara lain :
§  Penyakit tajuk (Crown disease)
§  Penyakit busuk tandan (Marasmius sp)
Penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma boninense) Pengendalian penyakit tajuk  (Crown disease)
§  Umumnya sulit diobati karena merupakan penyakit bawaan dari bibit, kecuali serangan ringan
§  Seleksi bibit yang ketat di pembibitan
§  Memangkas semua pelepah yang bengkok untuk melihat tingkat keseriusan serangan (khusus untuk serangan ringan)
§  Meningkatkan pemeliharaan tanaman karena penyakit ini akan tambah parah bila kondisi hara dan pemeliharaan kurang baik
§  Memusnahkan dan mengganti dengan tanaman yang baru.
Pengendalian Penyakit busuk tandan (Marasmius sp)
§  Memperbaiki kelembaban pertanaman dengan melakukan sanitasi buah busuk dan pelepah kering
§  Melakukan panen secara teratur dengan rotasi 7 hari sekali
§  Melakukan penyemprotan fungisida dengan bahan aktif triadimefon
Pengendalian Penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma boninense)
§  Penyakit ini menyerang tanaman generasi kedua dan ketiga
§  Menyebabkan kerusakan jaringan pangkal batang sehingga unsur hara dan air tidak dapat diangkut ke daun
§  Pengendaliannya menggunakan biofungisida Marfu-P dan ditabur di piringan pohon
PERSIAPAN PANEN
Areal pertanaman kelapa sawit dianggap masuk tanaman menghasilkan (TM) jika sebanyak 60% pohon telah berbuah dengan berat rata-rata tandan minimal 3 kg. Kegiatan persiapan panen meliputi : pembuatan jalan pikul, pembuatan tempat pengumpulan hasil dan pembangunan/pemeliharaan sarana kebun.
1.    Pembuatan Pasar Rintis
Pasar rintis atau pasar pikul atau pasar tikus adalah jalan bagi pemanen atau kegiatan lainnya di atara barisan tanaman serta menembus blok dari jalan pengumpul ke jalan pengumpul lainnya.
§  Pembuatan jalan rintis dilakukan pada umur tanaman 1 – 12 bulan dengan ratio 1 : 8, dan waktu tanaman berumur > 12 bulan jalan rintis dibuat dengan ratio 1 : 2 dengan lebar 1,2 m.
§  Pembuatan jalan rintis bisa secara manual atau secara kimiawi menggunakan herbisida kontak
§  Perawatan jalan rintis dilakukan bersamaan dengan rawat piringan.
2.Pembuatan Titi Panen
Titi Panen adalah jembatan yang terbuat dari papan kayu tebal 5 cm atau beton bertulang dengan konstruksi sangat sederhana pada parit yang memotong pasar rintis/ pasar tikus. Titi panen disebut juga titi pasar tikus atau titi jantan.
3.Pembuatan TPH
TPH adalah singkatan dari tempat pengumpulan hasil
Standar TPH :
a.  TPH dibuat setiap 3 jalan rintis untuk areal datar, sedangkan areal  bergelombang sampai berbukit disesuaikan dengan kondisi.
b.  Ukuran TPH :
TM I dan II ukuran 2 x 3 m.
TM III dan seterusnya ukuran 3 x 4 m.
c. Permukaan tanah TPH harus rata sehingga memudahkan menempatkan TBS.
d. Pemberian nomor TPH harus sesuai ketentuan SAP.
4.Tangga-Tangga Panen
Pada areal berbukit yang belum menggunakan sistim terrace kontur diperlukan pembuatan tangga-tangga.   Hal – hal yang perlu diperhatikan yaitu :
§  Dipilih lokasi yang tidak terlalu curam dan dibuat miring.
§  Dapat membantu  kegiatan panen dan perawatan tanaman
§  Jalur tangga-tangga sebaiknya langsung ke Collection Rood.
§  Perawatan rutin harus dilakukan pada tangga-tangga yang rusak akibat erosi.
PEMELIHARAAN SARANA KEBUN
1.    Pemeliharaan Jalan
Jalan berfungsi sebagai penghubung dari dan keluar kebun/pabrik, jalur transportasi TBS serta sebagai pembatas blok.
Pemeliharaan jalan yang terpenting adalah pemeliharaan/perawatan bentuk jalan dan tali air pada tepi badan jalan.
§  Pemeliharaan jalan utama (main rood) dengan cara mekanis menggunakan grader dan compactor
§  Rotasi pemeliharaan 1x6 bulan dengan penambahan sirtu atau tanah laterit dan dipadatkan dengan compactor 4-6 lintasan
§  Jika jalan rusak sebelum rotasi pemeliharaan cara mekanis, maka perbaikan dilakukan dengan cara manual
§  Pemeliharaan jalan produksi dan koleksi juga dengan cara mekanis, jika secara manual maka rotasi 1x1 bulan
§  Mendalamkan parit dan rorak jalan dari endapan tanah
2.    Pemeliharaan Parit
Mendalamkan Parit
§  Mendalamkan parit sampai dasar semula dari hilir ke hulu
§  Semua sampah atau kotoran berupa rumput
§  Kayu dan sampah lainnya dikeluarkan dari parit dan diletakkan di luar kaki lima, rotasi 2x setahun
Mencuci Parit
§  Kaki lima dibabat mepet, dimulai dari hilir ke hulu
§  Rumput diletakkan diluar kaki lima
§  Batang atau kotoran lainnya diangkat ke luar, rotasi 2 x setahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar