PEMELIHARAAN TANAMAN MENGHASILKAN
(TM) PADA KELAPA SAWIT
Pemeliharaan TM (Tanaman
Menghasilkan) Kelapa Sawit
Dalam
pemeliharaan tanaman menghasilkan merupakan kegiatan untuk memotifasi pertumbuhan
tanaman dengan baik, dengan tujuan agar tanaman dapat berproduksi dengan baik
dan seoptimal mungkin. Agar tanaman menghasilkan produksi dengan baik, maka
taman harus di pelihara dengan baik, dan tahapan pemeliharaan pada TM adalah
sebagai berikut :
Penyemprotan
/ Penyiangan gulma
Penyiangan
adalah kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan tanaman dari gulma-gulma yang
ada, seperti lalang, rerumputan, anak kayu sebaiknya cara yang digunakan adalah
cara manual yaitu dengan cara mendongkel (anak kayu) dan dicabut lalang.
Sedangkan
untuk membersihkan gulma jenis rumput-rumputan, dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :
Cara kimia
Dan cara manual
Untuk cara
kimia (Chemis) dapt digunakan dengan
menggunakan racun jenis herbisida, sedangkan dengan manual dapat digunakan
dengan alat seperti garuk, babat, dimana alat ini dapat membersih gulma yang
ada dipiringan maupun yang berada dipasar pikul.
Pemupukan
Pemupukan
pada tanaman menghasilkan sebanyak dua kali dalam setahun. Dasar pemupukan
diperoleh setelah dilakukan analisis daun, dimana daun yang efisien untuk
dianalisis adalah pelepah daun. Pemupukan yang baik dilaksanakan pada musim
hujan kecil yaitu sekitar (> 60 mm), karena pupuk akan lebih cepat larut
sehingga dapat diserap oleh tanaman, dan bila pada musim hujan besar dan musim
kemarau sebaiknya pemupukan ditunda.
Didalam
pemupukan dosis yang dipergunakan pada tanaman menghasilkan ini dapat berbeda
tergantung dari pada tingkat kesuburan tanah dan umur tanaman, dan juga
tergantung dari hasil analisis daun. Pada kebun Tanjung garbus/Pagar marbau,
dosis pemupukan dilakukan sesuai dengan rekomendasi pemupukan yang merupakan
hasil dari analisis. Urutan pemupukan dimulai dengan pemberian pupuk RP,
Dolomit, Urea, MOP, dengan rotasi 2 minggu sekali. Cara yang digunakan dalam
melakukan pemupukan yaitu dengan cara sebar merata didalam piringan, untuk
jarak penebaran pada tanaman menghasilkan yaitu:
TM < 8 tahun : Penaburan pupuk
diberikan dengan jarak 2 – 2,5 m dari pokok, untuk semua jenis pupuk.
TM > 8
tahun : Penaburan pupuk, khususnya pupuk RP dan dolomit 25 % dari bagian pupuk,
ditabur sejauh 20 cm dari pinggir piringan, ditabur dan dengan jarak 2 – 2,5 m
dari pokok, dan untuk pupuk urea dan MOP dapat ditabur dengan jarak 2 – 2,5 m
dari pokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar